Ziarah Makam Leluhur, Wujud Penghormatan kepada Pendahulu

Pemalang14 Dilihat

PEMALANG – Sebuah daerah tidak bisa lepas dari sejarah dan jasa para pendahulunya. Begitu pula dengan Kabupaten Pemalang, yang setiap tahunnya selalu mengenang dan menghormati leluhur melalui tradisi ziarah makam sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten.

Pada peringatan Hari Jadi ke-450 Kabupaten Pemalang tahun ini, Bupati Mansur Hidayat bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memimpin langsung ziarah ke makam leluhur di Kompleks Makam Soeronatan, yang berada di area Masjid Agung Pemalang, Selasa (21/1/2025).

Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya ziarah bukan hanya sebagai ritual tahunan, tetapi sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan yang tulus kepada para pendahulu yang telah meletakkan dasar bagi terbentuknya Kabupaten Pemalang.

“Ziarah seperti ini hendaknya tidak hanya dilakukan saat peringatan Hari Jadi, tetapi bisa dilaksanakan kapan saja. Ini adalah bentuk penghormatan kita kepada para leluhur yang telah berjasa besar bagi Pemalang,” ujar Mansur.

Ia juga mengajak masyarakat untuk memaknai ziarah secara lebih mendalam, bukan sekadar seremoni, namun juga sebagai bentuk introspeksi dan penanaman nilai-nilai perjuangan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita ada di sini karena jasa para leluhur. Sudah sepantasnya kita terus mengenang dan melanjutkan perjuangan mereka dalam membangun daerah ini,” tambahnya.

Pengurus Yayasan Soeronatan, Nur Ali, menjelaskan bahwa Makam Soeronatan telah digunakan sejak tahun 1825. Pemakaman tersebut menjadi tempat peristirahatan para bupati Pemalang beserta keluarga dari tiga trah utama: Suro Hadikusumo, Notonegoro, dan Sura Ningrat. Penggunaan makam tersebut juga atas izin keluarga dan pengurus yayasan.

Selain di Soeronatan, ziarah juga dilakukan serentak di berbagai makam leluhur lainnya di Pemalang, seperti Makam Pagaran, R. Maoneng, Gusti Sepuh (Sigeseng), Syech Magribi, serta Syech Hadiyana Natasangin di Watukumpul.

Di Makam R. Maoneng, ziarah dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ismun Hadiyo, mewakili Bupati. Dalam kesempatan itu, Ismun menyampaikan bahwa ziarah bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga momen untuk meneladani nilai-nilai keteladanan dan semangat pantang menyerah para leluhur.

“Melalui ziarah ini, kita tidak hanya mendoakan para pendahulu seperti Raden Maoneng, tetapi juga merefleksikan perjuangan mereka dalam membangun pondasi sosial, budaya, dan ekonomi yang kita nikmati saat ini,” jelasnya.

Ismun berharap semangat juang para leluhur dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam membangun Kabupaten Pemalang menjadi daerah yang semakin maju, adil, dan sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *