DailyPemalang.com|Pemalang Jawa Tengah – 31-Maret-2025. Tragedi terjadi di alun-alun Pemalang, saat persiapan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1446 H,/2025 (Sholat Eid). Sebuah pohon besar tumbang sekitar pukul 6.30 WIB, menimpa puluhan jamaah yang telah bersiap menjalankan ibadah. Insiden ini terjadi di depan Pos Pengamanan Arus Mudik dan menyebabkan 17 terluka serta 2 orang meninggal dunia.
Saksi mata seorang pedagang, yang ada di lokasi menceritakan kepada awak media bahwa sebelum kejadian, ada bunyi kretek-kretek saya kira hujan disusul dari percikan api dari kabel listrik, yang tersentuh dahan. Sesaat kemudian pohon besar tumbang, menimpa sejumlah jamaah yang telah menggelat sajadah untuk melaksanakan sholat Idul Fitri. Kejadian ini memicu kepanikan massal, dimana banyak jamaah berlarian mengindari reruntuhan pohon,” Ujar Ramuah.
Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati Nurkholes, S.H., M.Si., menyampaikan peryataan resmi saat di wawancara bersama puluahan awak media di Rumah Sakit Harapan Sehat Pemalang, tempat sebagian besar korban dirawat.
“Ini adalah musibah yang terjadi sebelum Sholat Eid, di Alun-alun Pemalang. Saat ini kami telah mengidentifikasi 19 korban yang dirawat di dua rumah sakit, yakni rumah sakit Harapan Sehat dan Prima Medika,” tutur Anom.
“Dari jumlah tersebut, ada 2 korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis,” lanjutnya.
Lebih lanjut Bupati menyatakan, bahwa peristiwa ini, menjadi momentum bagi pemerintah daerah mengevaluasi kondisi pepohonan di kawasan publik. “Kami akan merancang ulang wajah kota dengan menebang pohon-pohon tua guna mencegah kejadian serupa,” ujarnya.
Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo, S.I.K., M.K.P., yang turut hadir dilokasi menegaskan, kepada awak media, bahwa pihaknya telah melakukan verifikasi dan tindakan lapangan. “Dugaan sementara insiden ini, pihaknya masih dalam penyelidikan terkait penyembab tumbangnya pohon tersebut. Usia pohon yang sudah tua kami mengimbau agar masyarakat untuk selalu waspada, saat berada di bawah pohon besar, terutama yang terlihat rapuh,” ungkapnya.
Anggota DPRD Kabupaten Pemalang, Nuryani, dari Komisi D, yang turut hadir menyampaikan rasa belasungkawa. Saat diwawancarai awak media. “Kami berharap pemeritah daerah segera mengambil langkag konkret, termasuk membiayai keluarga korban yang dirawat di Rumah Sakit. Selain itu Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, harus bekerja sama dalam pemangkasan dan peremajaan pohon untuk mencegah terjadinya kejadian serupa,” ungkapnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, Dinas Lingkungan Hidup(DLH), serta instansi lainnya telah dikerahkan untuk mengevakuasi pohon tumbang, dan meninjau kondisi pepohonan disekitar Alun-alun Pemalang. “Kami akan mengevakuasi seluruh pohon di area ini, untuk memastikan mana yang perlu ditebang dan mana yang masih bisa di pertahankan,” ujar Andri Adi saat di wawancarai awak media.
Korban meninggal dunia adalah Anita Rahmawati, (39), warga Desa Pelutan, Jl. Nusa Indah RT 08 RW 08 Pelutan Pemalang, andik kandungnya Yono, yang ditemui awak media Independennews.com di rumah duka mengungkapkan kesedihannya. “Ini adalah musibah yang datang dari Allah SWT. Saya berharap pemerintah dapat memberikan bantuan kepada keluarga kami dalam menghadapi cobaan ini,” ucapnya. Jenazah Anita dijadwalkan akan dimakamkan setelah Sholar Dhuhur pukul 12.30 WIB pada siang ini.
Korban meninggal kedua, Rasmono, (43), Warga RT 07 RW 04, Pelutan Pemalang, meninggalkan seorang istri Ariana, yang tak kuasa menahan duka. “Suami saya adalah tulang punggung keluarga. Saya sangat terpukul. Semoga ada bantuan dari pemerintah untuk meringankan beban kami,” katanya kepada awak media Independennews.com di rumah duka Rasmono akan dimakamkan usai Sholat Asyar pukul 15.30 WIB.
Musibah pohon tumbang di Alun-alun Pemalang, pada pagi pas mau Sholat Idul Fitri (Eid) ini, menjadi pengingat akan pentingnya perawatan pohon di area publik. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah pencegahan untuk pencegahan meminimalkan resiko kecelakaan serupa. (S Febriansyah)