Mustahik Pemalang Terima Bantuan dan Pendampingan Ekonomi Tahap II 2025 Dari Baznas Provinsi Jateng

Pemalang, Jawa Tengah|Dailypemalang.com – Puluhan mustahik produktif dari Kabupaten Brebes dan Pemalang menerima bantuan ekonomi produktif (PKE) tahap II tahun 2025 dari BAZNAS Provinsi Jawa Tengah. Penyerahan bantuan berlangsung secara resmi pada Selasa, (3/6/2025) di Hotel Grand Dian Brebes, Kabupaten Brebes, sebagai bagian dari upaya strategis penguatan ekonomi mikro berbasis zakat yang berkelanjutan.

Program ini mengedepankan sinergi erat antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan lembaga sosial keagamaan dalam membangun ekosistem pemberdayaan ekonomi umat yang menyeluruh dan berdaya tahan.

Acara dihadiri oleh jajaran pejabat dari berbagai tingkatan, antara lain Eddy Sulistiyo Bramiyanto, S.E., M.M., mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah dari Biro Perekonomian Setda Provinsi, Wurja, S.E., Wakil Bupati Brebes, Kabin KBPP, Triyatno Yuliharso, Kabupaten Pemalang, dan Drs. Mu’minun, M.M., Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang. Turut hadir pula perwakilan dari BAZNAS Provinsi Jawa Tengah beserta para pendamping lapangan yang mendampingi mustahik dalam mengembangkan usaha mereka.

Dalam kesempatan tersebut, Kabid Dinsos Pemalang, Triyatno Yuliharso, mewakili Kepala Dinas Sosal Kabupaten Pemalang, KBPP, menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mengawal dan mendukung program pemberdayaan mustahik agar berjalan efektif dan berkelanjutan.

Sementara itu, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Dr. Daroji, M.Si., menyampaikan bahwa zakat harus dipandang sebagai modal strategis untuk membangun usaha produktif yang mandiri. Ia menekankan bahwa transformasi paradigma zakat dari bantuan konsumtif menjadi investasi sosial produktif adalah kunci keberhasilan program ini.

Pendamping dari provinsi juga memberikan pembekalan kepada para penerima bantuan, meliputi teknik pengelolaan usaha, strategi pemasaran, dan pengelolaan keuangan yang efektif untuk mengoptimalkan modal serta memaksimalkan keberhasilan usaha.

Bantuan modal usaha disertai pendampingan intensif oleh fasilitator terlatih yang berlangsung secara berkala di sejumlah kecamatan, yakni Sirampog, Banjaharjo, dan Losari di Kabupaten Brebes serta Belik, Ulujami, dan Pemalang di Kabupaten Pemalang. Pendamping seperti Chamim, Syamsu Hidayat, Nurkholik, dan Imam Khuwaili, S.Ag., berperan sentral mendampingi mustahik agar berkembang menjadi pelaku usaha mandiri.

Program ini mencerminkan transformasi pemberdayaan zakat, infak, dan sedekah sebagai investasi sosial produktif yang memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dan mendorong pertumbuhan inklusif berkelanjutan.

Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah bantuan modal, melainkan dari dampak nyata pemberdayaan berkelanjutan, menjadikan mustahik sebagai pelaku perubahan ekonomi di wilayahnya. Sinergi antara lembaga sosial dan pemerintah membangun fondasi kuat untuk masa depan ekonomi mikro yang mandiri dan berdaya saing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *