Dailypemalang.com|Pemalang – Permasalahan sampah di Kabupaten Pemalang semakin memprihatinkan. Gunungan sampah di beberapa titik Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang terus menumpuk tanpa solusi nyata memicu keprihatinan berbagai kalangan, termasuk Ketua Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Pemalang.
“Kebijakan pemerintah daerah (Pemerintah Kabupaten Pemalang) mengabaikan kepentingan rakyat dan tidak responsif terhadap krisis lingkungan yang terjadi,” kata Budi Purnomo Ketua Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Markas Cabang Pemalang, Minggu (26/1).
“Kondisi darurat sampah ini memperlihatkan lemahnya perencanaan dan pengelolaan oleh dinas terkait,” tambahnya.
Lanjut, menurut orang nomor satu di jajaran LMPI Markas Cabang Pemalang tersebut, dirinya mewakili banyak warga masyarakat merasa sangat prihatin melihat persoalan sampah yang terus menumpuk. Kebijakan yang diambil selama ini terlihat tidak efektif dan cenderung hanya menunda masalah tanpa solusi yang konkret.
“Dalam situasi seperti ini, kami (LMPI) menilai bahwa Pemkab Pemalang seharusnya lebih mengutamakan kepentingan rakyat dan melibatkan masyarakat dalam merumuskan solusi. Jangan ambil suatu keputusan yang terkesan terburu-buru, tanpa perencanaan matang, dan minim konsultasi dengan masyarakat,” ujarnya.
Kembali dikatakan, Ketua LMPI berharap, kebijakan Pemkab Pemalang jangan hanya mementingkan segelintir pihak dan mengabaikan suara rakyat, karena menurut Budi, itu hanya akan memperburuk keadaan.
“Kondisi saat ini di tengah masyarakat, khususnya yang terdampak persoalan sampah, tentu menjadi menjadi beban mereka (masyarakat), baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi, akibat dampak langsung dari pengelolaan sampah yang buruk,” tandasnya.