PEMALANG, DAILYPEMALANG.COM – Oktober 2024 – Menjelang pemilihan langsung Bupati Pemalang yang akan berlangsung dalam waktu dekat (27/11/2024), hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa pasangan calon (Paslon) 02, Mansur Hidayat dan Muhammad Bobby Dewantara, mengalami lonjakan signifikan dalam dukungan publik. Paslon yang diusung oleh 9 partai koalisi ini berhasil meraih elektabilitas tertinggi dengan persentase mencapai 69,1%.
Dalam survei tersebut, Paslon 01 Vicky Prasetyo dan Suwendi hanya mendapatkan dukungan sebesar 12,3%, sementara posisi Paslon 03 Anom dan Nurcholes memperoleh 15,3% suara. Sementara itu, terdapat juga 3,4% responden yang belum memutuskan pilihan mereka.
Hasil ini menunjukkan dominasi yang sangat mencolok oleh Mansur dan Bobby, yang dianggap mampu menarik minat masyarakat Pemalang dengan program-program yang mereka tawarkan. Keberhasilan pasangan ini bisa jadi mencerminkan dukungan kuat dari berbagai kalangan, serta kedekatan mereka dengan isu-isu yang relevan bagi masyarakat setempat.
Dengan perkembangan ini, situasi politik di Pemalang semakin menarik menjelang hari pemilihan. Publik pun tengah menanti langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh para kandidat untuk memaksimalkan dukungan dari pemilih menjelang pemilihan yang semakin dekat.
Para pemilih diharapkan untuk tetap cerdas dalam menentukan pilihan mereka, dengan mempertimbangkan rekam jejak dan visi misi dari masing-masing calon. Suara Anda sangat berarti untuk masa depan Pemalang!
Sebagai informasi, survei tersebut di lakukan sejak tanggal 9 hingga 13 Oktober 2024. Berikut Metodologinya.
-Populasi survei ini adalah seluruh warga Indonesia di Kabupaten Pemalang yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
-Sampel sebanyak 400 orang diambil dengan mengunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error) -+5% pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
-Sample berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Pemalang yang terdistribusi secara proporsional.
-Wawancara secara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih.
-Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20% dari total sample oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot cheek). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti. (Mas All).
Sumber: Lembaga Survei Indonesia