Dailypemalang.com|Pemalang – Momentum Halalbihalal MKKS SMP se-Kabupaten Pemalang, yang digeler di Kafe Lokomotif, Jl. Sulawesi, Kelurahan Muliharjo, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro, S.E., M.M., menegaskan bahwa dirinya mengizinkan sekolah-sekolah mengadakan kegiatan study tour.
kebijakan ini, menurut Bupati Anom, untuk memberikan ruang pembelajaran yang lebih luas dari para siswa. Ia menekankan bahwa pendidikan tidak hanya bersumber dari ruang kelas, melainkan pengalaman langsung di lapangan.
“Yang penting gurunya mengawasi anak-anak, khususnya panitianya, agar jika ada yang melenceng bisa segera dikembalikan,” ujarnya.
Bupati juga mengingatkan jika kegiatan study tour tidak di salah artikan sebagai ajang rekreasi semata. Apalagi jika dimanfaatkan untuk prantik pungutan liar (Pungli). Ia menegaskan bahwa yang perlu di benahi adalah sistem dan pengawasan bukan kegiatan study tour-nya itu sendiri.
Dalam kesempatan itu, Anom mendorong agar siswa diberi tanggung jawab, untuk menyusun dan mengelola kegiatan mereka sendiri, sementara guru berperan sebagai pembimbing.
“Dengan mengatur sendiri anak-anak belajar berorganisasi. Tapi tetap, faktot terpenting adalah safety – jangan sampai dikorbankan demi biaya,”tegasnya.
Peryataan ini sebagai sinyal pemkab Pemalang, terhadap pendekatan pendidikan holistik, yang tidak hanya fokus pada kurikulum formal, tetapi membentuk karakter, tanggung jawab, dan kemampuan manajerial siswa.(S Febriansyah/fp)